Biologi IX Uji Kompetensi Semester 1 (Gasal)

 Uji Kompetensi Semester 1 (Gasal)

Petunjuk Umum :
1. Bacalah dengan teliti semua soa dan petunjuk soal sebelum anda memulai mengerjakan!
2. selama mengerjakan soal, anda tidak dibenarkan bertanya atau meminta jawaban kepada selain guru dan petugas 

Petunjuk Khusus :
  • Petunjuk A : Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang paling benar
  • Petunjuk B : Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang tepat
  • Petunjuk C : Kerjakan soal-soal berikut ini!
Share:

Latihan Soal dan Jawaban Sistem Koordinasi dan Alat Indra Manusia

 Latihan Soal 1

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Tubuhmu mengandung berjuta-juta sel saraf yang disebut...
    a. akson
    b. neuron
    c. dendrit
    d. nefron
Jawaban : b. neuron

2. Ujung sel saraf bercabang-cabang disebut...
    a. akson
    b. nefron
    c. dendrit
    d. neuron
Jawaban : c. dendrit

3. Susunan saraf pusat terdiri dari...
    a. otak dan sumsum tulang belakang
    b. otak besar dan otak kecil
    c. sumsum tulang belakang dan otak besar
    d. saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang
Jawaban : d. saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang

4. Kelainan pada neuron-neuron otak sehingga penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan, bahkan terkadang otot-otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol disebut...
    a. alzeimer
    b. epilepsi
    c. neuritis
    d. rakhitis
Jawaban : b. epilepsi

5. Lakukan antara segmen-segmen meilin mempunyai fungsi...
    a. menghasilkan neurotransmiter
    b. memungkinkan makanan masuk ke akson
    c. mempercepat tranmisi impuls saraf
    d. memperlambat transmisi impuls saraf
Jawaban : c. mempercepat transmisi impuls saraf

6. saraf sensrif mempunyai fungsi...
    a. menerima rangsangan dari alat indra
    b. membawa impuls saraf dari otak ke kelenjar
    c. membawa impuls saraf dari otak ke otot
    d. meneruskan rangsangan dari reseptor ke reseptor saraf pusat
Jawaban : d. meneruskan rangsangan dari reseptor ke reseptor saraf pusat

7. Kelompok sel yang berfungsi memberi suplai makanan kepada neuron disebut...
    a. sinapsis
    b. neuroglia
    c. badan sel saraf
    d. akson
Jawaban : b. neuroglia

8. Hipotalamus merupakan pusat...
    a. Pengatur keseimbangan cairan tubuh dan refleks
    b. penerima semua rangsangan dari sensorik cerebrum
    c. selera makan, ingatan, dan berpikir
    d. pengatur suhu, selera makan dan keseimbangan cairan tubuh
Jawaban : 

9. Berikut ini merupakan komponen sistem saraf.
    1) Reseptor
    2) SUmsum tulang belakang
    3) Otak 
    4) Efektor
    5) Neuron sensorik
    6) Neuron motorik
    Jalur yang ditempuh impuls gerak refleks adalah...
    a. 1) - 2) - 3) - 4) - 5)
    b. 1) - 3) - 4) - 2) - 5)
    c. 1) - 4) - 2) - 6) - 5)
    d. 1) - 5) - 2) - 6) - 4)
Jawaban : d. 1) - 5) - 2) - 6) - 4)
10. Selaput meninges yang melekat pada permukaan sumsum tulang belakang otak disebut...
    a. duramater
    b. piamater
    c. arakhnoid
    d. cerebrospinal
Jawaban : a. duramater

B. Kerjakan soal-soal berikut !
1. Otak besar manusia terdiri atas bagian bagian belakang, bagian samping, bagian depan dan bagian tengah. Jelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut!
2. Bagaimana hubungan antara aktivitas anggota badan kiri dan kanan dengan perkembangan otak manusia?
3. Apakah yang dimaksud dengan lubus temporalis?
4. sebutkan fungsi saraf bagi manusia!
5. Apakah yang dimaksud dengan dendrid dan apa fungsinya?

Share:

Sistem Koordinasi dan Alat Indra Manusia

    

 Sistem Koordinasi dan Alat Indra Manusia

    Manusia merupakan mahluk hidup yang memiliki sistem pengaturan yang paling rumit. Pengaturan seluruh aktifitas tubuh kita dilakukan secara rapi oleh sistem koordinasi dan sistem regulasi, terdiri atas sistem saraf dan hormon.
A. Sistem Saraf
    Apa yang dimaksud dengan sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung
(akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel sarat
disebut neuron.
3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

1. Sel Saraf (Neuron)
    Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.Badan sel saraf adalah bagian sel saraf yang paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
    Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan tonjolan sitoplasma dan berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf. Dendrit merúpakan percabangan darı badan sel saraf yang biasanya berjumlah lebih dari satu pada setiap neuron, Akson atau neurit merupakan tonjolan Sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron. Di dalamnya terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril, Di bagian ujung yang jauh dari badan sel saraf terdapat cabang-cabang yang berhubungan dengan dendrit dari sel saraf yang lain. Akson terbungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung lemak. Selaput mielin disusun oleh Sel-sel Schwann. Lapisan mielin yang paling luar disebut neurilema. Lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Sel Schwann membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. nodus ranvier berfungsi mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya noduS ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dai satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. 
    Pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang satu dengan serabut saraf dari sel saraf yang lain disebut sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Sinapsis juga sebagai penghubung antara ujung akson salah satu sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf yang lain. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.2. Fungsi sistem saraf:
a. Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan di luar tubuh.
b. Sebagai pengatur dan pengendali alat-alat tubuh agar dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya sebagai alat koordinasi.
c. Sebagai pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
d. Menerima rangsangan.
e. Meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat.
f. Mengolah rangsangan untuk menentukan tanggapan.
g. Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor.

3. Macam-Macam Sel Saraf
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
a. Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
b. Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang. Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraf tersebut lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 3.1.
c. Sel saraf penghubung
    Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

    Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (ACH) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.

4. Impuls
    Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari sorabut saraf. Tahukah kamu conton dari rangsangan? Contoh rangsangan adalah sebagai berikut.
a. Perubahan dari dingin menjadi panas.
b Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d. Suatu benda yang menarik perhatian.
e. Suara bising.
f. Rasa asam, manis, asin, dan pahit pada makanan.
    Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gerak sadar
    Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
Rangsang→ Reseptor Saraf sensorik Otak Saraf motorik> Efektor→ Gerakan
    Contohnya dapat kamu pahami pada uraian berikut. Ani melihat sekuntum bunga yang sangat indah. Rangsangan berupa penglihatan tersebut diterima oleh reseptor yaitu mata, kemudian rangsangan akan diterima oleh sel saraf sensori. Kemudian sel saraf sensori akan membawa rangsangan ke sel saraf penghubung dalam sumsum tulang belakang lalu diteruskan ke otak. Impuls akan diolah di dalam otak sehingga Ani bisa memutuskan apa yang akan dia lakukan. Hasil olahan impuls dibawa oleh sel saraf motorik ke efektor, misalnya tangan. Karena Ani tertarik dengan bunga yang indah, maka terjadi gerakan tangan (efektor) mengambil bunga sebagai respons dari rangsangan yang ditangkap oleh matanya.
b. Gerak refleks
    Ketika berjalan, secara tidak sengaja kakimu tertusuk paku yang tajam. Apa yang kamu lakukan ketika kaki kamu tertusuk paku yang tajam pada saat sedang berjalan? Paku yang mengenai kakimu merupakan rangsangan (impuls) yang diterima oleh kulit kaki. Impuls tersebut diteruskan oleh neuron sensorik menuju ke sumsunm tulang belakang yang segera meneruskannya ke neuron asosiasi. Dari neuron asosiasi, impuls bergerak ke neuron motorik yang kemudian meneruskannya ke otot kakimu. Akhirnya kamu menarik kakimu ke atas dengan cepat. Gerakan kaki yang kamu lakukan tersebut hanya dikendalikan oleh sumsum tulang belakang, sedangkan otak kamu tidak terlibat. Jadi, kamu tidak menyadari ketika mengangkat kaki yang tertusuk paku tadi. Gerakan seperti ini disebut gerak refleks. Gerak refleks terjadi dengan cepat sebagai reaksi otomatis terhadap rangsangan dari lingkungan. Jalan yang dilalui rangsang pada gerak refleks adalah sebagai berikut.
Rangsang→ Reseptor Saraf sensorik → Sumsum tulang belakang → Saraf motorik→ Efektor
→Gerakan
    Pada umumnya, gerak refleks merupakan upaya tubuh kita untuk menghindari bahaya. Suatu saat tatkala impuls telah mencapai sumsum tulang belakang, neuron asosiasi mengirim impuls lain ke otak. Ketika impuls tersebut sampai ke otak, kamu baru menyadari bahwa kamu telah mengangkat kaki karena merasa sakit terkena paku. Menurut pusat terjadinya refleks, gerak refleks dibedakan menjadi dua, yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak, misalnya kejap mata. Jalur refleks mata tidak melalui sumsum tulang belakang, tetapi langsung ke otak. Adapun, otak memberikan tanggapan di luar kendali kemauan sadar manusia. Refleks sumsum tulang belakang. misalnya refleks lutut. Gerak refleks tersebut berpusat pada sumsum tulang belakang.

5. Susunan Saraf Manusia
    Sistem saraf manusia bagaikan jaringan telepon yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Jika kamu menelepon seseorang suaramu akan merambat melalui kabel telepon ke pusat pengontrol telepon. Di sini suaramu dipindah ke kabel lain yang menghubungkannya dengan telepon orang yang kamu tuju. Dengan cara yang sama impuls yang merambat melalui saraf sampai ke pusat susunan saraf sebagai pengontrol akan mengoordinasikan kegiatan tubuh. Agar lebih mudah memahami saraf manusia, perhatikan bagan berikut.


a. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
    1) Otak
    Otak merupakan pusat koordinasi dalam tutbuh manusia. Otak terdapat di dalam rongga tengkorak, tepatnya di depan sumsum tulang belakang, dan diselubungi oleh selaput. Selaput yang menyelubungi otak disebut selaput meninges. Selaput ini dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu lapisan terluar yang melekat pada tulang (duramater), lapisan tengah yang berbentuk sarang laba-laba (arachnoid), dan lapisan dalam yang melekat pada permukaan otak (piamater). Di antara arachnoid dan piamater terdapat ruang berisi cairan yang merupakan pelindung otak, jika terjadi benturan. Bagian-bagian otak meliputi otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebelum), otak tengah (mesensefalon), dan sumsum lanjutan (medulla oblongata).
 

    Otak besar mempunyai permukaan yang berlipat-lipat dan memiliki dua lapisan, yaitu lapisan tipis di bagian luar (korteks) dan lapisan tebal di bagian dalam (medulla). Korteks berwarna kelabu berisi badan sel saraf, sedangkan medulla berwarna putih berisi dendrit serta akson. Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
    Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisarn luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Fungsi otak kecil manusia adalah sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak. Otak kecil terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kiri dan kanan. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol berfungsi untuk menghantarkan impuls otot-otot bagian kanan dan kiri tubuh. Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambung atau batang otak. Sumsum lanjutan mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang.

    2) Sumsum tulang belakang
    Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwarna putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf. Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal  dari otak serta sebagai pusat gerak refleks. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) menempati rongga tulang belakang dan berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas duramater, arachnoid, dan piamater.

b. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
1) Sistem saraf somatis
    Sistem saraf somatis disebut juga sistem saraf sadar. Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.
    a) Saraf otak (saraf cranial)
    Saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Urat saraf ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat dengan otot mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
(1) saraf sensorik: saraf nomor I, II, Vill;
(2) saraf motorik: saraf nomor lI, IV, VI, XI, XII;
(3) saraf gabungan sensorik dan motorik: saraf nomor V, VII, I>X, dan X.
    b) Saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari:
(1) ruas-ruas tulang leher: 8 pasang;
(2) ruas-ruas tulang punggung : 12 pasang;
(3) ruas-ruas tulang pinggang: 5 pasang
(4) ruas-ruas tulang kelangkang : 5 pasang;
(5) ruas-ruas tulang ekor:1 pasang.
2) Sistem saraf otonom
    Menurut fungsinya, saraf otonom terdiri atas dua macam yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
    a) Sistem saraf simpatik
    Sistem saraf simpati disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglionkeluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
(1) Mempercepat denyut jantung.
(2) Memperlebar pembuluh darah,
(3) Memperlebar bronkus.
(4) Mempertinggi tekanan darah
(5) Memperlambat gerak peristaltis,
(6) Memperlebar pupil.
(7) Menghambat sekresi empedu
(8) Menurunkan sekresi ludah.
(9) Meningkatkan sekresi adrenalin.
    b) Sistem saraf parasimpatik
    Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik
6. Gangguan Sistem Saraf
a. Epilepsi
    Epilepsi adalah kelainan pada neuron-neuron di otak, disebabkan kerusakan pada saat kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, toksin, kecelakaan, maupun tumor. Jika terkena rangsangan, penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan, bahkan terkadang otot-otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol.
b. Neuritis
    Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, maupun karena obat-obatan.
c. Alzheimer
    Alzheimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, berbicara, atau berjalan. Penderita alzheimer dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin E (antioksidan) dan ekstrak Ginkgo biloba untuk meningkatkan daya otaknya.

B. Alat Indra
    Tubuh manusia mempunyai berbagai organ indera. Masing-masing organ indera dikhususkan untuk mendeteksi adanya rangsang tertentu. Mata mendeteksÄ° adanya cahaya. Hidung dan lidah mendeteksi adanva molekul-molekul zat kimia. Telinga mendeteksi adanya getaran atau gelombang udara. Kulit nendeteksi adanya panas, dingin, sentuhan, dan tekanan. Organ indera bisa menentukan adanya rangsang tertentu karena ada sel-sel reseptor. Reseptor adalah bagian saraf yang menanggapi rangsang. Reseptor tertentu peka terhadap rangsang tertentu.
1. Indra Penglihat
    Indra penglihat manusia berupa mata. Pada saat pembelajaran IPA kelas VIll, kamu sudah mempelajari mata sebagai alat optik. Adapun, mata sebagai indra penglihat memiliki bagian-bagian tertentu yang membentuk sistemn penglihatan. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:
a. Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.
b. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
c. Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.
a. Pelindung Mata
Mata mempunyai pelindung, yaitu alis mata, bulu mata, dan kelenjar air mata.
1) Alis mata terletak di atas mata, berfungsi untuk melindungi mata dari masuknya keringat at air secara langsung ke dalam mata.
2) Bulu mata terdapat pada kedua kelopak mata, berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan kotoran yang berasal dari luar.
3) Kelenjar air mata terdapat di dalam kelopak mata, menghasilkan air mata yang membasahi bagian permukaan mata sehingga mata kita tidak pernah kering.
4) Kelopak mata berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau sentuhan manusia. 
 
b. Bagian-Bagian Mata
    Mata berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan kebelakang. Bola mata atau biji mata terletak di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsimembasahi dan membersihkan permukaan mata. Bola mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga pasang otot. Ketiga pasang otot tersebut berfungsi untuk menggerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot mata kiri tidak serasi akan terjadi kelainan yang disebut juling.
Bagian-bagian pokok mata secara singkat diuraikan seperti.
1) Kornea
    Sklera merupakan dinding yang terluar, keras dan putih, biasanya disebut bagian putih. Bagian depannya menonjol dan tembus cahaya (transparan) dinamakan kornea. Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina. Kornea mempunyai selaput tipis yang disebut konjungtiva.
2) Pupil
    Lapisan kedua dari bola mata adalah koroid. Lapisan tersebut merupakan lapisan tengah disebut selaput darah karena banyak terdapat pemtbuluh-pembuluh darah kecuali pada bagian depan. Pada bagian depan lapisan tersebut sedikit terbuka disebut pupil. Pupil terletak tepat dibelakang kornea bagian tengah. Pupil dapat mengalami perubahan ukuran, bergantung dari intensitas cahaya yang masuk ke mata. Perubahan ini terjadi secara refleks. Apabila cahaya sangat terang atau kuat, pupil akan menyempit atau mengalami kontraksi. sebaliknya apabila cahaya redup, pupil akan melebar atau mengalami dilatasi. Di sekitar pupil terdapat daerah yang mengandung pigmen dan disebut inis. Pigmen inilah yang menyebabkan perbedaan wana mata, hingga ada orang yang bermata biru, hitam, cokelat, hijau, dan sebagainya.
3) Lensa mata
    Di bagian belakang pupil terdapat bagian yang cembung, yaitu lensa. Lensa didukung oleh otot disebut muskulus siliaris (otot daging melingkar). Apabila otot ini mengalami kontraksi akan terjadi perubahan ukuran lensa. Hal itu terjadi apabila kamu melakukan pengamatan cermat yang tertuju pada suatu objek tertentu baik pada jarak yang dekat maupun jauh. Kemampuan lensa mata tersebut dinamakan daya akomodasi mata. Tentu kamu masih ingat istilah ini sewaktu belajar IPA di kelas VIll. Ruangan di antara lensa dan kornea berisi cairan encer yang disebut aqueOus humor. Di bagian dalam bola mata berisi cairan kental dan transparan. Substansi (bahan) inilah yang menyelbabkan bola mata menjadi kukuh. Cairan ini disebut vitreous humor. Cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa biasanya lebih encer, sedangkan di antara lensa dan retina menyerupai agar-agar. Jika terlalu banyak cairan didalam mata akan terjadi gangguan yang disebut glaukoma. Penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan apabila tidak diobati.
4) Retina
    Retina merupakan lapisan mata yang terdalam, sangat kompleks, dan lunak. Pada bagian terdalam retina terdapat beberapa lapis sel, yaitu reseptor, ganglia, dan serabut saraf. Retina berisi reseptor untuk menerima rangsang cahaya, sehingga reseptor ini disebut fotoreseptor. Pada retina ada satu titik atau bintik yang tidak mempunyai sel-sel batang maupun konus disebut bintik buta.
 
c. Mekanisme Melihat
    Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa mata serta bagian-bagian lainnya menuju ke retina. Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di bintik kuning pada retina. Warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan. 
    Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf penglihatan ke pusat penglihatan di otak untuk dinterpretasikan atau diterjemahkan. Akhirnya, kita dapat melihat benda tersebut. Mata normal (emetrop) merupakan mata yang dapat memfokuskan cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak umumnya masih dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh. 

d. Kelainan dan Penyakit pada Indra Penglihatan
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang sudah disebutkan yaitu glaukoma. Adapun, kelainan penglihatan sudah kamu pelajari di kelas VIll. Kelainan penglihatan itu antara lain sebagai berikut. 
1) Mata miopi (miopi)
    Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
2) Mata hipermetropi (hipermetropi)
    Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat jelas pada jarak yang jauh. Untuk membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
3) Mata presbiopi (presbiopi)
    Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu dapat dibantu dengan memakai kacamata berlensa rangkap. Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat benda yang jauh, sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda dekat.
4) Mata astigmatisma
    Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.
5) Hemeralopi (rabun senja)
    Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
6) Katarak
    Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang telah lanjut usia.
7) Buta warna
    Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat menurun. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna merah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan. 



2. Telinga
Telinga adalah organ untuk mendeteksi adanya gelombang suara. Gelombang suara adalah molekul-molekul udara yang bergerak membentuk gelombang. Bagaimana telinga mendeteksi gerakan molekul-molekul udara dan memungkinkanmu untuk mendengar?
Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dulu kita lihat bagian-bagian telinga kita.
a. Bagian-Bagian Telinga
    Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
    1) Telinga luar
a) Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
b) Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran.
c) Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara.
d) Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getararn suara.
    2) Telinga tengah
    Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran. 
a) Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
b) Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulang tulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.
    3) Telinga dalam
    Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut.
a) Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
b) Rumah siput, berfungsi menerima, menmperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah siput terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
c) Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
b. Proses Mendengar
    Ketika suatu benda bergetar, udara di sekitarnya juga bergetar. Proses ini menghasilkan energi berbentuk gelombang suara. Telinga luarmu menangkap gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga dan ke telinga tengah. Di telinga tengah, gelombang suara menggetarkan gendang telinga seperti membran genderang. Getaran ini kemudian bergerak melalui tiga tulang di dalam telinga tengahmu, secara berurutan disebut tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Tulang sanggurdi menggetarkan membran di telinga dalam. Di telinga dalam, ketika tulang sanggurdi bergetar, cairan di dalam koklea juga bergetar. Getaran ini merangsang ujung akhir saraf di dalam koklea untuk menghasilkan impuls. Impuls yang dihasilkan dikirim ke otak oleh saraf pendengar.
c. Gangguan pada Telinga
    Gangguan pada telinga menyebabkan ketulian atau kekurangtajaman pendengaran. Apa penyebab dari gangguan telinga tersebut? Ada dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan. Alat ini mampu memperbesar gelombang suara sebelum suara masuk ke telinga. Ada bermacam gangguan telinga, yaitu:
1) Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanen jika terjadi infeksi yang sangat parah. Penderita ini harus segera memeriksakan telinganya pada dokter supaya bisa
cepat disembuhkan.
2) Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu.
3) Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam, misalnya membersihkan telinga dengan peniti atau lidi sehingga menyentuh gendang telinga dan menyebabkan gendang telinga menjadi sobek. Gendang telinga sangat tipis sekali.
4) Osteosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
5) Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.
6) Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara yang amat keras. 
    Selain sebagal indra pendengaran, telinga juga sebagai indra keseimbangan. Fungsi keseimbangan terdapat pada telinga dalam yang dilaksanakan oleh tiga saluran setengah lingkaran utrikulus dan sakulus. Dengan adanya tiga organ tersebut maka telinga bagian dalam dapat mendeteksi:
a. Posisi tubuh yang berhubungan dengan gravitasi (keseimbangan statis) yang dilakukan oleh utrikulus dan sakulus. 
b. Gerakan tubuh (keseimbangan dinamis) yang dilakukan oleh tiga saluran setengah lingkaran. aua ujung setiap saluran setengah lingkaran terdapat struktur yang disebut ampulla. Di Ä‘alamnya terdapat reseptor menyerupai rambut yang berhubungan dengan seratbut saraf otak. Sel-sei yang nyerupai rambut tersebut menghadap ke bagian yang berbentuk jeli (ihat Gambar 3.15). Dengan adanya gerakan tubuh (kepala), maka cairan yang ada di dalam saluran setengah lingkaran bergerak dan merangsang sel reseptor seperti rambut tersebut. Oleh sel reseptor gerakan tersebut diubah menjadi impuls dan diteruskan ke otak dan otak memerintah otot menjaga keseinbangan tubuh Sedangkan di utrikulus dan sakulus terdapat batu kecil yang disebut otolith. d tersebut merangsang dengan cara rmenekan sel reseptor serta bereaksi terhadap gravitasi. Otak akan dapat menentukan posisi kepala dari gerakannya.


3. Indra Pembau
    Kamu dapat membau makanan karena makanan melepaskan molekul ke udara. Molekul yang lepas ke udara merupakan molekul gas. Rongga hidung berisi sel-sel saraf yang peka terhadap molekul gas. Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut. Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu. Dalam keadaan tertentu, kadang kita kehilangan daya penciuman kita. Keadaan itu disebut asmonia. Asmonia terjadi akibat penyumbatan rongga hidung, misalnya karena pilek (flu), polip, tumor kronis di sel hidung, sel penciuman rusak karena infeksi, serta gangguan pada saraf pembau.

4. Indra Pengecap
    Apa yang kamu rasakan ketika kamu minum teh manis? Apa yang kamu rasakan ketika kau minum obat dalam bentuk tablet? Kamu bisa merasakan rasa teh manis dan obat karena adanya indera perasa. Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papila pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu. 
Tabel 3.2 Letak kuncup pengecap rasa pada lidah
    Pada saat kita makan sambal, kita sering merasakan kepedasan. Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa pedas. Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan atau minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendah sehingga lidah mati rasa. Gangguan ini hanya bersifat sementara. Ganguan yang bersifat permanen misalnya terjadi pada orang yang mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering terjadi iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C.

5. Kulit
    Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit adalah:
reseptor yang terdapat pada kulit adalah:
a. Korpus meissner, yang terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.
b. Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis.
c. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
d. Korpus krause, berfungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis.
e. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terrjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan adanya gerak refleks.

C. Sistem Hornon Pada Manusia
    Sistem hormon merupakan sistem untuk mengirim pesan keseluruh tubuh, namun pesan tidak dihantarkan melewati saraf. Sistem hormon tersusun dari jaringan kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar tersebut tidak mempunyai saluran sendiri untuk mengirimkan hormon yang diproduksinya, oleh karena itu kelenjar hormon disebut pula kelenjar buntu. Hormon diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan bergerak langsung dari kelenjar ke aliran darah. Jaringan khusus yang dipengaruhi oleh hormon disebut jaringan target. Jaringan sasaran suatu hormon terkadang terletak jauh dari kelenjar yang menghasilkannya.
    1. Kelenjar Hipofisis
    Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobot sekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10 x 13 x 6 mm. Walaupun amat kecil dan ringan, hipofisis berperan sangat penting dalam mengatur kerja hormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerja hormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebut sebagai master gland atau kelenjar induk. Kelenjar hipofisis dibedakan menjadi dua, yaitu hipofisis anterior dan hipofisis posterior. 
a. Hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon:
1) hormon pertumbuhan (growth hormone), berfungsi merangsang pertumbuhan;
2) hormon adrenotropin (ACTH), berfungsi memengaruhi kerja kelenjar anak ginjal (adrenal):
3) hormon tirotropin (TSH) berfungsi memengaruhi kerja kelenjar gondok (tiroid):
4) kelenjar prolaktin/laktogen (LTH), berfungsi memengaruhi kerja kelenjar air susu;
5) hormon gonadotropin, berfungsi merangsang kontraksi dinding otot dari tubulus ginjal.
b. Hipofisis pars intermedia menghasilkan hormon Melanocyte Simulating Hormone (MSH), berfunsi mengatur perubahan warna kulit.
c. Hipofisis posterior (belakang) menghasilkan hormon:
1) hormon antidiuretik/vasopresin, berfungsi merangsang reabsorpsi air dari tubulus ginjal;
2) hormon oksitosin, berfungsi merangsang kontraksi dinding otot uterus pada saat akan melahirkan
3) Pretesin berfungsi memengaruhi tekanan darah.
    2. Kelenjar Gondok (Tiroid)
    Kelenjar gondok berjumlah sepasang dan terletak di leher, tepat di bagian depan tenggorokan dan bagian bawah jakun. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok berfungsi mengatur metabolisme dan mempengaruhi mental dan tubuh. Bila hormon yang dihasilkannya terlalu banyak, maka seseorang akan mengalami peningkatan metabolisme yang ditandai dengan badan kurus, mata melotot dan diserta gemetar pada tangan yang disebut tremor. Bila pada masa anak-anak, kelenjar tidak cukup menghasilkan hormon tersebut, maka akan terjadi kekerdilan. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon:
1) hormon tiroksin;
2) hormon tirodotropin, berfungsi mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan sistem saraf;
3) hormon kalsitonin, berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah. Kelebihan produksi hormon tiroid menyebabkan gejala hipermetabolisme atau disebut morbus basedowi. Sebaliknya, kekurangan hormon tiroid sebelum dewasa menyebabkan kretinisme (kerdil).
    3. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)
    Kelenjar paratiroid berjumlah dua pasang dan menempel pada bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Hormon tersebut bertugas mengatur kadar kalsium darah. Kelebihan parathormon menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, bentuk abnormal, dan mudah patah. Sebaliknya, kekurangan parathormon menyebabkan gejala kejang otot yang disebut tetani.
    4. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal, yang terbagi menjadi bagian korteks dan medula.
a. Bagian korteks (luar) menghasilkan hormon:
1) hormon kortikoid, berfungsi menyerap natrium dari darah dan mengatur reabsorpsi pada ainial:
2) hormon alukokortikoid, berfungsi menaikkan kadar glukosa darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa.
b. Bagian medula (tengah) menghasilkan hormon:
1) hormon adrenalin, berpengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah, mengubah glikogen menjadi glukosa, bersama insulin mengatur kadar gula dalam darah
2) hormon noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap adrenalin.
    5. Kelenjar Kelamin
    Kelenjar kelamin pada pria disebut testis, sedangkan pada wanita disebut ovarium. Testis mengandung sel Leydig yang menghasil kan sperma dan hormon testosteron yang memengaruhi pertumbuhan sekunder, seperti suara membesar dan dada menjadi bidang. Adapun ovarium menghasilkan hormon estrogen, progesteron, dan ovum. Hormon estrogen dan progesteron berfungsi memengaruhi timbulnya sifat kelamin sekunder perempuan, misalnya pertumbuhan buah dada dan pinggul membesar; berfungsi dalam penebalan dinaing uterus yang berkaitan dengan persiapan dan penerimaan ovum yang sudah masak untuk dibuahi.
    6. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terletak di dekat usus dua belas jari. Berikut ini hormon yang dihasilkan 
a. hormon insulin berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan mengubah glukosa menjadi  glikogen. Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan diabetes melitus yang ditandai naiknya kadar glukosa dalam darah.
b Hormon glukagon berfungsi mernaikkan kadar gula oala dengan mengubah glikogen menjadi glukosa.
    7. Kelenjar Timus
    Kelenjar timus terletak di daerah dada, berfungi pada masa pertumbuhan yaitu mensekresikan hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Hiposekresi menyebabkan kretinisme (kerdil). Hipersekresi menyebabkan gigantisme (pada anak dan remaja) atau akromegali (dewasa).
    8. Kelenjar Pencernaan
    Lambung mensekresi kan hormon gastrin, yang berfungsi merangsang sekresi hormon gastrin. Kelenjar usus memproduksi hormon sekretin yang berfungsi merangsang sekresi getah pankreas dan kolesistokinin yang merangsang vesika felea untuk mensekresikan getah empedu ke dalam usus. 

D. Hubungan antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon
    Saraf dan hormon adalah dua kata yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya bersatu membentuk sistem koordinasi. Hubungan antara saraf dan hormon digambarkan dengan skema berikut ini.

    Adanya rangsangan yang diterima dari suatu jaringan, misalnya naik atau turunnya kadar gula dalam darah. Rangsangan tersebut dibawa oleh saraf ke otak dan selanjutnya ke hipotalamus. Dari hipotalamus akan mengeluarkan faktor pembebas atau faktor penghambat. Kedua faktor tersebut memengaruhi hipofisis untuk memproduksi hormon pengatur yang akan memacu kelenjar buntu untuk mensekresikan hormon. Hormon yang dihasilkan akan diserap darah dan akan mengatur kerja jaringan yang diatur kerjanya.

Share:

Latihan Soal dan Jawaban Sistem Reproduksi Manusia

Latihan Soal 1

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Testis menghasilkan...
    a. satu sel pengiring dan tiga spermatozoa
    b. dua sel pengiring dan dua spermatozoa
    c. dua spermatozoa
    d. empat spermatozoa
Jawaban : d. empat spermatozoa

2. Pada akhir proses oogenesis dihasilkan...
    a. satu ovum fungsional
    b. tiga ovum fungsional
    c. dua spermatozoid dan fuungsional 
    d. tiga spermatozoid fungsional dari satu spermatozoid reduksi
Jawaban : a. satu ovum fungsional

3. Masa kehamilan adalah...
    a. masa perkembangan embrio sejam ovum hingga menjadi janin
    b. masa perkembangan telur dalam ovariun hingga terjadi pembuahan
    c. masa perkembangan zigot sejak menempel pada rahim hingga lahir
    d. masa perkembangan sel telur dalam rahim hingga terjadi pembuahan
Jawaban : c. masa perkembangan zigot sejak menempel pada rahim hingga lahir

4. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pemasakan sperma adalah...
    a. tubulus seminiferus
    b. epididimis
    c. vasikula seminalis
    d. kelenjar prostat
Jawaban : b. epididimis

5. Berikut ini yang bukan termasuk organ reproduksi pada pria adalah...
    a. testis
    b. tuba fallopi
    c. vas defferens
    d. penis
Jawaban : b. tuba fallopi

B. Kerjakan soal-soal berikut !

1. Apakah yang dimaksud epididimis: dan apa fungsinya?
Jawaban : epididimis yaitu saluran panjang yang berkelok kelok, berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.

2. Testis berfungsi memproduksi hormon testosteron. Apa fungsi hormon testosteron?
Jawaban : Hormon testosteron berfungsi membentuk tanda tanda sekunder pada pria.

3. Pada perempuan dihasilkan hormon FSH dan LH apa fungsi kedua hormon tersebut?
Jawaban : FSH bersungsu merangsang perkembangan folikel dan LH berfungsi merangsang ovulasi dan perkembangan korpus liteum 

4. Apakah fungsi amnion bagi embrio dalam kandungan?
Jawaban : Sebagai kantung yang membungkus janin 

5. Jelaskan kondisi janin dalam rahim pada usia tiga bulan !
Jawaban : Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki dan sistem pencernaan telah berkembang dengan baik, alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan, paru-paru mulai jelas, adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.

Share:

Postingan Populer

Postingan Terbaru

Pages